Bahasa Ambon adalah bahasa daerah yang digunakan di kota Ambon dan sekitarnya, yang merupakan ibu kota dari Provinsi Maluku. Bahasa ini merupakan bentuk dialek dari Bahasa Melayu Ambon dan banyak digunakan sebagai lingua franca di Maluku.
Bahasa Ambon digunakan oleh masyarakat Ambon dan juga sebagai bahasa pergaulan antar berbagai suku di Maluku.
Klasifikasi Bahasa
Bahasa Ambon termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, cabang Malayo-Polinesia, dan merupakan varian dari Bahasa Melayu Ambon. Bahasa ini memiliki pengaruh kuat dari bahasa Melayu, Portugis, Belanda, dan bahasa lokal Maluku lainnya.
Ciri-Ciri Bahasa Ambon
1. Fonologi
-
Memiliki vokal dasar: /a/, /e/, /i/, /o/, /u/
-
Pengucapan cenderung lembut dan melodius
-
Ada pengaruh intonasi dari bahasa Melayu dan bahasa lokal Maluku
2. Kosakata
Bahasa Ambon banyak meminjam kata dari bahasa Melayu serta pengaruh Portugis dan Belanda. Contoh kata:
Bahasa Ambon | Bahasa Indonesia |
---|---|
Rasa | Rasa |
Kita | Kita |
Pukul | Jam |
Orang | Orang |
Ba | Baik |
3. Struktur Kalimat
-
Pola kalimat mengikuti pola Subjek–Predikat–Objek (SPO)
-
Penggunaan kata ganti orang dan partikel khas seperti dong, deh, yang memberikan nuansa santai
-
Kalimat cenderung sederhana dan mudah dipahami
4. Fungsi dan Penggunaan
-
Digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Ambon dan sekitarnya
-
Berperan sebagai bahasa pergaulan antar suku dan kelompok etnis di Maluku
-
Dipakai dalam musik tradisional, cerita rakyat, dan budaya populer di daerah tersebut
-
Bahasa Indonesia tetap digunakan dalam pendidikan dan administrasi resmi
Pelestarian dan Perkembangan
-
Bahasa Ambon terus digunakan dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Maluku
-
Ada usaha pelestarian melalui rekaman lagu, cerita rakyat, dan dokumentasi bahasa
-
Bahasa ini juga populer di media lokal, radio, dan acara budaya sebagai simbol identitas masyarakat Ambon