Klasifikasi Bahasa
Bahasa Lampung termasuk dalam rumpun Austronesia, lebih tepatnya bagian dari cabang bahasa Melayu-Polinesia. Meskipun termasuk rumpun yang sama dengan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, Bahasa Lampung punya ciri khas tersendiri.
Dialek
Bahasa Lampung terbagi menjadi dua dialek utama:
-
Dialek Api (Lampung Api)
Digunakan di wilayah pesisir barat dan tengah Lampung. Dialek ini dikenal dengan pelafalan yang lebih keras. -
Dialek Nyo (Lampung Nyo)
Digunakan di daerah pedalaman dan bagian timur Lampung. Dialek ini cenderung lebih halus dan lembut.
Ciri-Ciri Bahasa Lampung
-
Fonologi
-
Memiliki bunyi vokal dan konsonan yang berbeda dari bahasa Indonesia.
-
Intonasi bisa berubah sesuai dialek.
-
-
Kosakata Khas
-
Banyak kata yang tidak ditemukan dalam bahasa lain di Sumatera.
-
Contoh:
-
Nang = tidak
-
Mangka = jadi
-
Nyalo = rumah
-
Rupe = muka/wajah
-
-
-
Tata Bahasa
-
Struktur kalimat umumnya mirip dengan Bahasa Indonesia (Subjek–Predikat–Objek), tetapi ada penggunaan kata khusus dalam bentuk kalimat.
-
-
Aksara
-
Bahasa Lampung punya aksara tradisional yang disebut Aksara Lampung atau Had Lampung.
-
Aksara ini pernah digunakan untuk menulis surat dan dokumen adat, kini diajarkan kembali untuk melestarikan budaya.
-
Fungsi dan Penggunaan
-
Bahasa Lampung digunakan sehari-hari dalam komunikasi antar warga Lampung, terutama di lingkungan keluarga dan desa.
-
Digunakan dalam upacara adat, cerita rakyat, dan kesenian tradisional.
-
Bahasa Indonesia tetap digunakan di sekolah, pemerintahan, dan media massa.
Pelestarian Bahasa
Pemerintah daerah dan komunitas budaya aktif melestarikan Bahasa Lampung melalui pengajaran aksara tradisional, festival budaya, dan literatur daerah.